Selasa, 13 Oktober 2015

Aceh Singkil Membara : 2 Gereja Dibakar, 10 Gereja akan dihancurkan

Terjadi teror berupa aksi anarkis pembongkaran dan pembakaran terhadap satu Gereja di Aceh Singkil hari ini ,Selasa (13/10/2015) oleh massa yang menolak keberadaan gereja-gereja setempat yang dinilai tidak memiliki izin. Selain itu bentrok antar warga terjadi di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan yang mengakibatkan satu orang tewas dan lainnya luka-luka.

Dilansir Serambi Indonesia, salah satu gereja yang dibakar oleh massa adalah GKPPD Suka Makmur, Gunung Meriah. Sementara itu satu warga yang tewas terluka di bagian kepala diduga akibat tembakan senapan angin serta perut luka karena benda tajam. Para korban yang berjumlah lima orang segera dievakuasi ke RSUD Aceh Singkil. Empat orang mengalami luka akibat benda tumpul. Satu diantaranya merupakan anggota TNI Kodim 0109/Singkil.
Seperti diketahui, sebelumnya sesuai dengan kesepakatan Bupati Aceh Singkil, Muspida, ulama, ormas serta tokoh masyarakat, Senin (12/10/2015) akan dilakukanpembongkaran gereja yang tak berizin dimulai tanggal 19 Oktober sampai dua pekan kedepan. Selanjutnya rumah ibadah yang tidak dibongkar harus mengurus izin dengan tenggat waktu selama enam bulan. Kemudian tokoh ulama diminta menenangkan umat agar tidak terjadi hal tak diinginkan. Kesepakatan itu terjadi setelah masa Pemuda Peduli Islam (PPI) Aceh Singkil mendesak agar gereja yangtak memiliki izin dibongkar.
Mereka juga mengancam jika sampai besok, Selasa (13/10) tidak dilaksanakan maka mereka yang akan membongkarnya. 

Inilah sepuluh gereja yang sudah sepakat untuk dibongkar:
GKPPD Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah,
GKPPD Pertabas
GKPPD Kuta Tinggi
GKPPD Tutuhan
GKPPD Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan,
GKPPD Mandumpang
GKPPD Siompin,
GMII Siompin, Kecamatan Suro
GKPPD Situbuhtubuh, Kecamatan Danau Paris,
Gereja Katolik Lae Balno, Danau Paris.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar