Sabtu, 10 Maret 2012

Budaya Batak Untuk Semua Kalangan



TRIBUN-MEDAN.com-
Pagelaran yang mengangkat seni budaya, tepatnya budaya Batak ternyata masih memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Apalagi pagelaran musik tersebut dilakukan ditanah kelahiran, dipastikan semua yang memiliki darah batak dari segala kalangan akan menyaksikan musik tradisional yang dimainkan secara apik ini. Inilah yang terlihat saat acara Batak Night yang diselenggarakan di The View Swiss Bell Hotel Medan, Jumat malam( 9/3).

Acara itu dipenuhi dengan berbagai aksesoris yang bercirikan Batak. Mulai dari aksesoris yang digunakan karyawan yang dibalut ulos, tata panggung yang juga bermotif ulos, hingga makanan yang disajikan, seperti kue lapet, ombus-ombus, dan kacang goreng. Dan jangan heran, bila musik yang didengarkan pun berupa musik Batak. "Batak Night ini digelar karena kita menyadari darah batak itu sangat kental mengalir, dan tentu saja ini sebagai pertunjukkan untuk meningkatkan dan membangkitkan rasa bangga akan budaya Batak," ujar Direktur Utama Batak Nature (selaku penyelenggara), Paulina Ginting.



Herri Zulkarnaen Ketua Fraksi Demokrat menuturkaan Batak nigth ini memang di Medan tampil eksklusif.

"Kalau bisa ini semua ditonton setiap kalangan dan bisa berbaur untuk semua orang sehingga budaya batak bisa dikenal," ungkapnya.

Amigos sebagai salah satu group penyanyi ibukota yang sangat kental dangan Batak ini menjadi pengisi acara. Lebih dari 2 jam, group yang terdiri dari 4 personil ini, mampu tampil energik dan berhasil memukau para tamu yang terdiri dari kalangan atas. Tampil dengan baju seragam berupa hitam-hitam, semua personil berusaha berkomunikasi dengan penonton dengan bahasa Batak. "Ramai sekali disini ya, adong dari Siantar, Tanjung Balai, Kisaran, adong dari Jakarta?. Ho ma," ujar salah satu personil Amigos, Vico Pangaribuan.

Penampilan personil Amigos Band dibuka cukup meriah dengan komposisi pembagian suara antara personil, membuat para penonton cukup terhipnotis. Pada pertengahan pertunjukkan, secara mengejutkan, salah àsatu artis yang memiliki darah Sumut Tio Fanta ikut bergabung. Dan dipastikan para ibu yang menjadi sosialita Medan pun turut berbagi panggung. "Biring-Biring bersama Tio Fanta, mari kita bergoyang," ujar àpersonil Amigos yang memiliki ciri khas dengan kepala plontos ini.

Pertunjukkan pun kembali dilanjutkan, dengan menampilkan berbagai lagu Batak, mulai dari Alusia, Situmorang, Boa, Tano Batak, dan lainnya. Tetapi penampilan yang paling ditunggu, saat personil ini menyanyikan lagu "Seroja" yang membuat mereka dikenal secara luas, baik dalam maupun luar negeri. Lagu ciptaan Said Kelana ini diaransemen ulang. Salah satu nya dengan musik yang dipadukan dengan suling yang berirama Sunda. Bahkan, saat lagu ini dinyanyikan, terlihat semua terdiam dan menikmati lagu. Sentuhan gitar dari pemain ini mampu terbius dan terlena sejenak.Kepergian Diva Pop Internasional juga tidak luput dari perhatian Amigos Band.

Lagu Soundtrack film The Bodyguard ini pun mengalun lengkap dengan suara saxophone.Sebagai pengisi acara, tidak heran bila penampilan personil band yang terbentuk pada tahun 1970an ini bercorak Batak, seperti pemakaian kain ulos yang disandingkan dileher (syal), atau kemeja hitam dengan corak ulos. Bahkan para penonton juga tidak ketinggalan, sebagian besar yang hadir, turut tampil maksimal dengan menggunakan ulos sebagai aksesoris fashionnya.Salah satu penonton yang turut hadir dalam acara ini, adalah Damai Yona Nainggolan, anggota DPRD Medan ini memang menyukai live music. Karena ini mengangkat tema budaya, tidak heran bila mau turut hadir, walau acara ini dilaksanakan saat malam hari.

"Kalau bukan kita yang memiliki darah batak yang meriahkan, siapa lagi?. Saya bangga dengan Batak saya, jadi saya akan dukung semua kegiatan budaya, apalagi budaya Batak," ucapnya.

(cr1/tribun-medan.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar